secretgardencafe.net

Inter Milan ‘Bersih-bersih’, 6 Pemain Ini Resmi Dijual

Inter Milan ‘Bersih-bersih’, 6 Pemain Ini Resmi Dijual

Inter Milan ‘Bersih-bersih’, Ada 6 Pemain Yang Sudah Dijual

Bursa transfer musim panas 2025 menjadi periode yang sangat sibuk bagi manajemen Inter Milan. Setelah memastikan beberapa rekrutan anyar yang menjanjikan, kini Nerazzurri memasuki fase kedua dari strategi mereka: “bersih-bersih” skuad. Sejumlah nama yang dianggap tidak lagi masuk dalam rencana jangka panjang pelatih Simone Inzaghi secara resmi dilepas ke klub lain. Hingga 25 Juli 2025, tercatat sudah ada enam pemain Inter Milan yang angkat kaki dari San Siro.

Langkah perampingan skuad ini bukanlah sebuah kepanikan, melainkan sebuah strategi yang terukur dari duet maut direktur Beppe Marotta dan Piero Ausilio. Tujuannya jelas: menyeimbangkan neraca keuangan, mengurangi beban gaji, dan yang terpenting, menciptakan ruang bagi para pemain baru yang lebih sesuai dengan visi dan kebutuhan tim untuk musim depan. Siapa saja keenam pemain yang dilepas dan apa alasan di balik setiap penjualan?

 

Sejarah Singkat Inter Milan: Sang Pemenang Treble yang Selalu Kompetitif

Sebelum membahas para pemain yang pergi, mari kita ingat kembali status Inter Milan sebagai salah satu klub paling bersejarah dan sukses di Italia. Berdiri pada tahun 1908, Football Club Internazionale Milano lahir dari sebuah perpecahan dengan Milan Cricket and Football Club (kini AC Milan). Nama “Internazionale” dipilih karena para pendirinya ingin menciptakan sebuah klub yang terbuka bagi pemain dari seluruh dunia.

Dalam sejarahnya yang panjang, Inter telah memenangkan puluhan trofi domestik, termasuk 20 gelar Scudetto (juara Serie A). Puncak kejayaan mereka di panggung Eropa terjadi dua kali: era “Grande Inter” pada tahun 1960-an di bawah asuhan Helenio Herrera, dan momen tak terlupakan pada tahun 2010 saat José Mourinho membawa mereka meraih treble winner (Scudetto, Coppa Italia, dan Liga Champions UEFA) yang bersejarah—satu-satunya tim Italia yang pernah meraihnya. Inter adalah simbol dari kekuatan, tradisi, dan ambisi yang tak pernah padam.

 

Daftar 6 Pemain yang Resmi Dilepas Inter Milan

Berikut adalah profil singkat dari enam pemain yang secara resmi telah dijual atau dilepas oleh Inter pada bursa transfer musim panas 2025 ini.

 

1. Denzel Dumfries

Denzel Dumfries merupakan Bek sayap kanan asal Belanda, yang bergabung dengan Inter pada 2021 setelah tampil gemilang di Euro 2020. Dikenal dengan kekuatan fisik, kecepatan lari, dan kemampuannya menusuk ke kotak penalti, ia menjadi andalan di sisi kanan dalam formasi 3-5-2 Inzaghi.

  • Alasan Dijual: Dengan kontrak yang memasuki tahun terakhir dan negosiasi perpanjangan yang alot, Inter memutuskan untuk menjualnya sekarang daripada kehilangannya secara gratis tahun depan. Penjualannya juga memberikan dana segar yang signifikan bagi klub.

2. Davide Frattesi

Merupakan Gelandang box-to-box enerjik timnas Italia, Davide Frattesi baru bergabung dengan Inter pada 2023 dari Sassuolo. Ia dikenal dengan kemampuan lari tanpa henti dan pergerakan tanpa bola yang cerdas ke dalam kotak penalti.

  • Alasan Dijual: Ini adalah penjualan yang paling mengejutkan. Namun, dengan lini tengah Inter yang sangat padat (Barella, Çalhanoğlu, Mkhitaryan, Zieliński, dan kini rekrutan baru Petar Sučić), Frattesi kesulitan mendapatkan posisi starter reguler. Penjualannya ke salah satu klub Premier League dengan harga tinggi dianggap sebagai sebuah bisnis yang sangat menguntungkan bagi Inter.

 

3. Joaquín Correa

Penyerang asal Argentina ini didatangkan dari Lazio atas permintaan khusus Simone Inzaghi. Ia adalah pemain depan yang teknis dan lincah, mampu bermain sebagai striker kedua atau di belakang penyerang utama.

  • Alasan Dijual: Karier Correa di Inter sering diganggu oleh cedera dan inkonsistensi. Ia gagal menunjukkan performa terbaiknya dan tidak mampu bersaing dengan Lautaro Martínez dan Marcus Thuram. Klub akhirnya memutuskan untuk melepasnya secara permanen setelah masa peminjamannya berakhir.

 

4. Tajon Buchanan

Winger cepat asal Kanada ini direkrut pada Januari 2024 untuk menjadi pelapis di posisi bek sayap. Tajon Buchanan dikenal memiliki kecepatan dan kemampuan dribel yang luar biasa.

  • Alasan Dijual: Buchanan kesulitan beradaptasi dengan tuntutan taktis yang kompleks sebagai seorang wing-back di Serie A. Ia lebih natural sebagai penyerang sayap murni. Setelah hanya satu setengah musim, ia dijual ke klub LaLiga, Villarreal, untuk memberinya kesempatan bermain lebih reguler.

 

5. Zinho Vanheusden

Bek tengah asal Belgia ini adalah produk asli dari akademi Inter Milan. Setelah sempat dijual ke Standard Liège, Inter mengaktifkan klausul pembelian kembalinya.

  • Alasan Dijual: Meskipun memiliki potensi, serangkaian cedera parah menghambat perkembangannya. Ia tidak pernah benar-benar berhasil menembus tim utama dan kembali dilepas untuk melanjutkan kariernya di tempat lain.

 

6. Aleksandar Stanković

Merupakan putra dari legenda Inter, Dejan Stanković, Aleksandar Stankovic adalah seorang gelandang muda berbakat dari tim junior.

  • Alasan Dijual: Untuk memberinya kesempatan bermain di level senior yang kompetitif, Inter menjualnya ke klub Belgia, Club Brugge. Namun, dalam kesepakatan ini, Inter menyertakan klausul pembelian kembali (buy-back clause), menunjukkan bahwa mereka masih percaya pada potensinya di masa depan.

 

Menjaga Keseimbangan dan Regenerasi

Langkah “bersih-bersih” yang dilakukan Inter Milan ini menunjukkan sebuah strategi yang jelas. Di satu sisi, mereka harus menyeimbangkan neraca keuangan, terutama setelah melakukan beberapa pembelian penting. Penjualan pemain seperti Dumfries dan Frattesi memberikan suntikan dana segar yang dibutuhkan.

Di sisi lain, ini adalah soal regenerasi dan efisiensi skuad. Melepas pemain yang tidak lagi masuk dalam skema atau yang gajinya terlalu tinggi untuk perannya adalah langkah yang logis. Ini menciptakan ruang, baik di neraca gaji maupun di dalam skuad, bagi para pemain baru yang lebih muda atau lebih sesuai dengan visi pelatih. Langkah ini juga menunjukkan betapa kejamnya tuntutan di level tertinggi sepak bola, di mana para pemain harus terus membuktikan diri. Beban ini tidak hanya dirasakan oleh para pemain, tetapi juga oleh para pengambil keputusan di level tertinggi, seperti yang terlihat pada kontroversi seputar Presiden FIFA Gianni Infantino yang dituding menindas pemain dengan jadwal yang padat.

Setiap detail dari pergerakan transfer Inter Milan selalu menjadi sorotan. Media olahraga Italia seperti Tuttomercatoweb secara real-time memberikan update mengenai setiap pemain yang masuk dan keluar dari Appiano Gentile, markas latihan Inter.

 

Skuad Baru untuk Ambisi yang Sama

Pada akhirnya, perombakan skuad adalah sebuah keniscayaan dalam siklus sebuah klub sepak bola. Penjualan enam pemain Inter Milan ini mungkin terasa menyedihkan bagi sebagian penggemar, terutama untuk nama-nama populer. Namun, ini adalah sebuah langkah yang perlu diambil demi kesehatan jangka panjang dan daya saing klub. Para Interisti kini bisa menatap musim 2025/2026 dengan wajah-wajah baru yang segar dan skuad yang lebih ramping serta efisien. Tujuannya tetap sama: berjuang untuk meraih Scudetto dan kembali berbicara banyak di panggung Liga Champions.

administrator

Related Articles

Leave a Reply