Alasan Inter Milan Ingin Rekrut Marco Asensio dari PSG, Benarkah karena Kaki Ajaibnya?
Bursa transfer musim panas 2025 kembali diramaikan oleh manuver-manuver cerdas dari raksasa Italia, Inter Milan. Setelah mengamankan beberapa target utama, kini radar Nerazzurri dilaporkan mengarah tajam ke Paris. Nama yang menjadi target utama adalah Marco Asensio, penyerang sayap dengan kaki kiri magis milik Paris Saint-Germain (PSG). Kabar ini sontak membuat para Interisti bersemangat sekaligus bertanya-tanya.
Mengapa Inter, yang lini depannya sudah cukup solid, begitu tertarik untuk mendatangkan pemain asal Spanyol ini? Langkah ini, bagi banyak pengamat, memiliki ciri khas “Marotta-ball”—sebuah strategi transfer ala CEO Inter, Beppe Marotta, yang gemar merekrut pemain berpengalaman dengan kualitas teruji dan potensi keuntungan tinggi. Namun, di luar itu, ada alasan-alasan taktis yang lebih dalam yang membuat kedatangan Asensio bisa menjadi kepingan puzzle yang sangat berharga bagi skuad asuhan Simone Inzaghi.
Profil Singkat Marco Asensio: Si Kaki Kiri Ajaib dari Mallorca
Untuk memahami daya tarik Asensio, kita perlu melihat kembali sepak terjangnya. Lahir di Palma, Mallorca, Spanyol, pada 21 Januari 1996, ia adalah seorang talenta yang namanya sudah tercium sejak usia sangat muda. Namanya yang unik, “Marco”, diberikan oleh sang ibu yang berdarah Belanda sebagai penghormatan kepada legenda AC Milan, Marco van Basten. Lulusan akademi RCD Mallorca ini tampil begitu sensasional di tim utama hingga membuat Real Madrid dan Barcelona berebut untuk mendapatkannya, dengan Madrid keluar sebagai pemenang.
Puncak kariernya terjadi di Real Madrid. Setelah masa peminjaman yang sukses di Espanyol, ia meledak di tim utama Madrid. Ia memiliki kebiasaan mencetak gol-gol spektakuler di laga debutnya di berbagai kompetisi. Senjata utamanya adalah kaki kirinya yang luar biasa. Ia mampu melepaskan tendangan jarak jauh yang keras dan akurat, serta umpan-umpan terobosan yang membelah pertahanan. Bersama Madrid, ia memenangkan segalanya, termasuk tiga trofi Liga Champions. Setelah kontraknya habis, ia mencari tantangan baru dan bergabung dengan PSG pada 2023. Asensio adalah tipe penyerang modern yang fleksibel, bisa bermain di sayap kanan (untuk kemudian menusuk ke dalam), sebagai gelandang serang, atau bahkan sebagai false nine.
Mengapa Inter Milan ‘Naksir’ Asensio? Analisis Kebutuhan Taktis
Ketertarikan Inter pada Marco Asensio bukan tanpa alasan. Ini adalah langkah yang sudah diperhitungkan dengan matang untuk memperdalam dan memperkaya kualitas lini serang mereka.
1. Kualitas dan Pengalaman Juara: Manajemen Inter di bawah Marotta dan Ausilio sangat menyukai pemain yang sudah “jadi” dan memiliki mental pemenang. Asensio, dengan CV yang dipenuhi trofi LaLiga dan Liga Champions, membawa DNA juara yang sangat dibutuhkan untuk bersaing di level tertinggi. Ia tahu apa yang diperlukan untuk menang di pertandingan besar.
2. Kedalaman Skuad dan Profil yang Berbeda: Dalam formasi 3-5-2 andalan Simone Inzaghi, duet Lautaro Martínez dan Marcus Thuram memang sangat mematikan. Namun, Inter butuh pelapis berkualitas yang bisa memberikan dimensi permainan yang berbeda. Asensio sangat cocok untuk peran seconda punta (penyerang kedua). Berbeda dengan Lautaro atau Thuram yang lebih mengandalkan pergerakan dan kekuatan, Asensio menawarkan kreativitas, visi, dan kemampuan untuk melepaskan tembakan tak terduga dari luar kotak penalti.
3. Pemecah Kebuntuan (Game Changer): Inter seringkali kesulitan saat menghadapi tim-tim yang bertahan sangat dalam (parkir bus). Di sinilah sihir kaki kiri Asensio bisa menjadi pembeda. Satu tendangan kerasnya dari jarak 25 meter bisa langsung mengubah hasil pertandingan. Kemampuannya ini adalah senjata langka yang akan memberikan Inzaghi opsi tambahan untuk membongkar pertahanan alot.
4. Oportunistik dan Cerdas Secara Finansial: Meskipun tidak lagi gratis, Inter mungkin melihat adanya peluang untuk mendapatkan Asensio dengan harga yang relatif “miring” jika sang pemain tidak lagi menjadi pilihan utama di PSG. Ini adalah manuver klasik ala Marotta.
Dari Sisi Pemain: Peluang ‘Terlahir Kembali’ di San Siro
Jika Inter punya banyak alasan untuk menginginkannya, Marco Asensio juga punya alasan kuat untuk mempertimbangkan kepindahan ini. Setelah dua musim di PSG, di tengah persaingan ketat dengan para bintang lainnya, mungkin ia tidak mendapatkan menit bermain sekonsisten yang ia harapkan. Pindah ke Inter bisa menjadi sebuah kesempatan untuk “terlahir kembali” dan kembali menjadi figur sentral di sebuah klub besar.
Liga Italia Serie A dikenal sebagai kompetisi yang sangat taktikal, di mana kecerdasan dan teknik seringkali lebih dihargai daripada sekadar kecepatan fisik. Lingkungan seperti ini bisa sangat cocok untuk gaya bermain Asensio yang semakin matang. Selain itu, Inter Milan saat ini adalah proyek yang sangat stabil di bawah Simone Inzaghi, selalu menjadi kandidat kuat peraih Scudetto dan tampil solid di Eropa. Bagi Asensio, bergabung dengan proyek yang stabil seperti ini bisa menjadi kunci untuk menemukan kembali level permainan terbaiknya. Stabilitas kepelatihan adalah hal yang krusial. Kita lihat saja bagaimana sebuah tim bisa goyah saat ditinggal figur penting, seperti saat Juergen Klopp memutuskan berhenti melatih, yang meninggalkan kekosongan besar. Asensio tentu mencari kepastian proyek, dan Inter menawarkannya.
Potensi Hambatan: Gaji, Harga, dan Persaingan di Lini Depan
Meskipun di atas kertas transfer ini terlihat sangat ideal, ada beberapa potensi hambatan yang harus diatasi. Pertama adalah masalah finansial. Asensio menikmati gaji yang sangat besar di PSG, warisan dari era transfer “jor-joran” klub Prancis tersebut. Inter, di sisi lain, dikenal memiliki struktur gaji yang lebih terkontrol. Negosiasi untuk menemukan titik tengah akan menjadi kunci. Selain itu, PSG tentu tidak akan melepasnya dengan harga murah, sehingga Inter harus piawai dalam bernegosiasi.
Kedua adalah soal peran di dalam tim. Apakah Asensio bersedia menerima fakta bahwa ia mungkin tidak akan selalu menjadi starter di setiap pertandingan besar, mengingat duet Lautaro-Thuram sudah sangat padu? Kemampuannya untuk beradaptasi dan menerima peran sebagai bagian penting dari rotasi skuad akan sangat menentukan. Ia juga harus mampu beradaptasi dengan tuntutan defensif yang lebih tinggi dari seorang penyerang dalam sistem 3-5-2 Inzaghi. Setiap detail dari negosiasi ini akan dipantau ketat oleh media Italia. Sumber berita transfer terkemuka seperti Gianluca Di Marzio atau media besar lainnya akan memberikan update mengenai pembicaraan gaji dan biaya transfer, yang seringkali menjadi batu sandungan terbesar dalam kesepakatan seperti ini.
Marco Asensio: Sinyal Menarik Bursa Transfer Musim Panas
Rumor ketertarikan Inter Milan pada Marco Asensio adalah sebuah sinyal yang menarik dari bursa transfer musim panas ini. Di atas kertas, ini adalah sebuah perjodohan yang sangat masuk akal. Inter akan mendapatkan seorang penyerang berpengalaman dengan kualitas teknik di atas rata-rata yang bisa memberikan dimensi baru pada serangan mereka. Sementara itu, Asensio mendapatkan kesempatan untuk kembali menjadi protagonis di sebuah klub top Eropa dengan proyek yang jelas dan stabil. Jika kedua belah pihak berhasil mengatasi rintangan finansial, kepindahan ini berpotensi menjadi salah satu transfer paling cerdas di musim ini. Akankah sihir kaki kiri Asensio segera menyinari rumput San Siro? Para Interisti di seluruh dunia tentu berharap demikian.